Bulan depan Kayyisa genap satu tahun. Tak terasa deh, perasaan baru kemarin aku melahirkan bayi mungil yang cantik, eh sekarang Kay udah besar. Pertumbuhan dan perkembangannya aku perhatikan terus. Sekarang Kay dah bisa:
* mengoceh
* mengeluarkan suara-suara berdeguk, tertawa dan berteriak
* menggenggam benda-benda kecil
* meraih benda-benda disekitarnya
* menyadari perbedaan tekstur benda dan mengusap-usapnya dengan jari serta penuh rasa ingin tahu
* memberi respons bila namanya dipanggil
* memberi respons terhadap nada suara ibu atau ayah
* memberi respons kepada suara/bunyi yang baru
* menirukan kata-kata, mampu menyebut "ayah", "mamam"
* menirukan isyarat tangan dan kepala seperti melambaikan tangan, bertepuk tangan
* bermain "ciluk ba"
* merespon permintaan-permintaan sederhana
* merespon kata "tidak"
* mengenal nama beberapa orang dan benda
* memegang / mengambil benda dengan ibu jari dan jari telunjuk
* berpindah posisi dengan ngesot atau menyeret pantat
* menggapai benda-benda yang ada di atasnya
Proses tumbuh kembang terjadi secara singkron pada setiap individu. Kedua proses ini merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling terkait, yaitu ; faktor genetik / keturunan , lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan perilaku.
Pertumbuhan dan perkembangan bersifat individual dan unik sehingga memberikan hasil akhir yang berbeda dan ciri tersendiri pada setiap anak. Penilaian terhadap pertumbuhan seorang anak dapat dinilai melalui pertambahan berat dan tinggi badan dan sampai anak berusia 2 tahun masih dapat digunakan penilaian melalui lingkar kepala yang biasanya dibandingkan dengan usia anak. Beberapa cara penilaian melalui pemeriksaan fisik atau klinikal , pemeriksaan antropometri ( membandingkan tinggi badan terhadap umur, berat badan terhadap umur, lingkaran kepala terhadap umur, lingkar lengan atas terhadap umur ) , contohnya KMS (kartu menuju sehat ) yang membandingkan berat badan terhadap umur , pemeriksaan radiologis, laboratorium, dan analisa diet.
Beberapa faktor yang mempegaruhi pertumbuhan anak :
Perkiraan tinggi badan dapat pula dilakukan dalam sentimeter yaitu usia 1 tahun 1,5 kali tinggi badan lahir, usia 4 tahun 2 kali tinggi badan lahir, 6 tahun 1,5 kali tinggi badan 1 tahun.
Kita dapat pula memPrediksikan tinggi akhir anak sesuai potensi genetik berdasarkan tinggi badan orang tua dengan asumsi bahwa semuanya tumbuh optimal sesuai potensinya.
Rumus yang digunakan :
TB anak perempuan = ( TB ayah – 13 cm ) + TB ibu
_________________________ ± 8,5 cm
2
TB anak laki-laki = ( TB ibu +13 cm ) + TB ayah
__________________________ ± 8,5 cm
2
Sumber: Dr. SuriViana
Sumber: f-buzz.com
* mengoceh
* mengeluarkan suara-suara berdeguk, tertawa dan berteriak
* menggenggam benda-benda kecil
* meraih benda-benda disekitarnya
* menyadari perbedaan tekstur benda dan mengusap-usapnya dengan jari serta penuh rasa ingin tahu
* memberi respons bila namanya dipanggil
* memberi respons terhadap nada suara ibu atau ayah
* memberi respons kepada suara/bunyi yang baru
* menirukan kata-kata, mampu menyebut "ayah", "mamam"
* menirukan isyarat tangan dan kepala seperti melambaikan tangan, bertepuk tangan
* bermain "ciluk ba"
* merespon permintaan-permintaan sederhana
* merespon kata "tidak"
* mengenal nama beberapa orang dan benda
* memegang / mengambil benda dengan ibu jari dan jari telunjuk
* berpindah posisi dengan ngesot atau menyeret pantat
* menggapai benda-benda yang ada di atasnya
Pas aku tanya ketemanku yang anaknya seumuran Kay, ada beberapa yang berbeda diantaranya anak temanku dah mulai belajar jalan sedangkan Kay masih menggapai belum bisa berdiri. Tapi kalau soal mengoceh, Kay udah pintar banget bila dibandingkan anak temanku itu.
Proses tumbuh kembang terjadi secara singkron pada setiap individu. Kedua proses ini merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling terkait, yaitu ; faktor genetik / keturunan , lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan perilaku.
Pertumbuhan dan perkembangan bersifat individual dan unik sehingga memberikan hasil akhir yang berbeda dan ciri tersendiri pada setiap anak. Penilaian terhadap pertumbuhan seorang anak dapat dinilai melalui pertambahan berat dan tinggi badan dan sampai anak berusia 2 tahun masih dapat digunakan penilaian melalui lingkar kepala yang biasanya dibandingkan dengan usia anak. Beberapa cara penilaian melalui pemeriksaan fisik atau klinikal , pemeriksaan antropometri ( membandingkan tinggi badan terhadap umur, berat badan terhadap umur, lingkaran kepala terhadap umur, lingkar lengan atas terhadap umur ) , contohnya KMS (kartu menuju sehat ) yang membandingkan berat badan terhadap umur , pemeriksaan radiologis, laboratorium, dan analisa diet.
Beberapa faktor yang mempegaruhi pertumbuhan anak :
- Faktor heredo konstitusional ; tergantung ras, genetik, jenis kelamin dan kelainan bawaan
- Faktor hormonal ; insulin , tiroid, hormon sex dan steroid.
- Faktor lingkungan selama dan sesudah lahir ; gizi, trauma, sosio – ekonomi, iklim, aktivitas fisik, penyakit, dll.
Perkiraan tinggi badan dapat pula dilakukan dalam sentimeter yaitu usia 1 tahun 1,5 kali tinggi badan lahir, usia 4 tahun 2 kali tinggi badan lahir, 6 tahun 1,5 kali tinggi badan 1 tahun.
Kita dapat pula memPrediksikan tinggi akhir anak sesuai potensi genetik berdasarkan tinggi badan orang tua dengan asumsi bahwa semuanya tumbuh optimal sesuai potensinya.
Rumus yang digunakan :
TB anak perempuan = ( TB ayah – 13 cm ) + TB ibu
_________________________ ± 8,5 cm
2
TB anak laki-laki = ( TB ibu +13 cm ) + TB ayah
__________________________ ± 8,5 cm
2
Sumber: Dr. SuriViana
Standar Tinggi & Berat Badan Balita | ||
Usia & Jenis Kelamin | Tinggi | Berat |
( Cm) | ( Kg) | |
Laki-Laki | ||
6 Bulan | 67.8 | 7.58 |
9 Bulan | 72.3 | 9.18 |
12 Bulan | 76.1 | 10.15 |
18 Bulan | 82.4 | 11.47 |
24 Bulan | 87.6 | 12.59 |
30 Bulan | 92.3 | 13.67 |
36 Bulan | 96.5 | 14.69 |
Perempuan | ||
6 Bulan | 65.9 | 7.21 |
9 Bulan | 704 | 8.56 |
12 Bulan | 74.3 | 9.53 |
18 Bulan | 80.9 | 10.82 |
24 Bulan | 86.5 | 11.9 |
30 Bulan | 91.3 | 12.93 |
36 Bulan | 95.6 | 13.93 |
Sumber: f-buzz.com
0 komentar:
Posting Komentar