Selasa, 19 Mei 2009

Imunisasi Untuk Bayi


Bulan Maret kemarin Kayyisa imunisasi campak, kata dokter, 5 imunisasi dasar yang diwajibkan yaitu BCG, Hepatitis B, Polio, DPT dan Campak untuk Kay udah selesai tinggal imunisasi yang dianjurkan saja. Kay disuruh dokter imunisasi lagi bulan Juli untuk imunisasi Hepatitis A. Syukur deh setiap jadwal imunisasi, Kay lagi sehat jadi ga perlu ditunda. Di bawah ini penjelasan tentang imunisasi yang perlu diketahui.

Imunisasi adalah pemberian vaksin (kuman penyakit yang sudah dilemahkan) ke dalam tubuh seseorang supaya terbentuk system kekebalan tubuh terhadap jenis penyakit tertentu. Pemberian imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap serangan penyakit pada bayi karena sistem kekebalan tubuhnyan masih lemah.

Imunisasi dilakukan dengan memakai 3 macam bahan, yaitu :

  • Bakteri atau virus hidup yang dilemahkan, seperti vaksin BCG, vaksin polio Sabin (polio oral), dan vaksin campak.
  • Kuman yang sudah dimatikan seperti pada vaksin pertusis (P) dari DPT, dan vasin polio Salk (yang diberikan secara suntikan).
  • Toksin atau racun dari kuman yang diolah sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan sakit. Misalnya, vaksin difteri dan tetanus dari DPT.

Manfaat imunisasi

BCG

Mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tuberkulosis yang biasanya menyerang organ paru-paru atau tulang.

Hepatitis A

Mendapatkan kekebalan terhadap penyakit hepatitis A yang menyerang hati.

Hepatitis B

Mendapatkan kekebalan terhadap penyakit hepatitis B yang menyerang organ hati.

Polio

Mendapatkan kekebalan terhadap penyakit polio yang bisa mengakibatkan kelumpuhan.

DPT

Mendapatkan kekebalan terhadap penyakit difteri dan pertusis (batuk rejan) yang menyerang saluran napas, tetanus yang masuk dalam tubuh manusia lewat luka yang terbuka.

Campak

Mendapatkan kekebalan terhadap penyakit campak. Virus masuk dalam tubuh melalui saluran pernapasan dan menyebabkan kulit anak penuh dengan ruam/bintil merah.

HIB

Mendapatkan kekebalan terhadap penyakit radang selaput otak.

MMR

Mendapatkan kekebalan terhadap penyakit campak (measles), gondongan (mumps) dan campak jerman (rubella)

TIFOID

Mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tipus. Kuman masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dan menyerang organ pencernaan.

VARISELA

Mendapatkan kekebalan terhadap penyakit cacar air.


Kapan si bayi tidak boleh imunisasi?


  • Menderita penurunan daya tahan tubuh. Misalnya, sedang menderita penyakit kanker, mendapat pengobatan anti-TB (tuberculosis), atau mendapat obat kortikosteroid jangka panjang (obat yang dapat menurunkan daya tahan tubuh). Imunisasi dapat diberikan setelah daya tahan tubuh anak normal kembali atau obat-obatan tersebut telah dihentikan pemberiannya.
  • Menderita demam tinggi (suhu tubuh 38,50 C atau lebih). Imunisasi sebaiknya ditunda sementara waktu, imunisasi dapat diberikan setelah anak tidak demam tinggi.
  • Pernah menderita kejang demam. Beberapa imunisasi yang menimbukan demam sebaiknya tidak diberikan. Misalnya DPT. Tetapi bisa diberikan penggantinya, yakni DT (komponen P pada DPT dapat menyebabkan demam) atau DPaT (komponen P berasal dari pertusis aseluler sehingga tidak menumbulkan demam.

Apabila bayil sedang batuk, pilek, diare, koreng atau alergi telur, tidak menjadi halangan untuk memberikan imunisasi pada si kecil.

Untuk memudahkan kapan waktu sikecil harus imunisasi, lihat table Jadwal Imunisasi.

Sumber : Bayi Sehat dan Terawat Seri Ayah Bunda

0 komentar:

 

Followers

About Me

Saya adalah fulltime Mommy yang ingin berbagi cerita tentang tumbuh kembang putri tercinta Kayyisa Naura Firdaus.

Kayyisa Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino