Jumat, 17 Juli 2009

Cara Memantau dan Mengoptimalkan Kecerdasan Anak


Cerdas adalah kemampuan seorang anak dalam beradaptasi dengan lingkungan serta kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan mempelajari situasi. Kecerdasan anak dapat dipantau dari perkembangan kognisi dan persepsinya yang dapat dilakukan sejak bayi. Salah satu organ penting yang perlu diperhatikan dalam proses tumbuh kembang anak adalah otak. Otak secaa garis besar terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian otak kanan dan otak kiri yang memiliki fungsi yang berbeda. Di bawah ini adalah tabel fungsi otak kanan dan otak kiri.

Otak Kiri

Otak Kanan

  • Berbicara dan mengusai tata bahasa sehingga dapat berbahasa dengan baik dan benar.
  • Sifat intuitif dan berperasaan, dalam berbahasa berperan dalam gaya behasa (intonasi dalm komunikasi pragmatis).
  • Baca-tulis-hitung.
  • Sifat waspada, atentif, berdaya konsentrasi.
  • Daya ingat nama, waktu, peristiwa.
  • Pengenalan ruang dan lingkungan.
  • Sifat logis, analitis, terarah pada satu persoalan, langkah demi langkah, rasional. Ini berhubungan erat dengan pembentukan kecerdasan anak yang penting untuk pendidikan formal.
  • Pengenalan diri dan orang lain.
  • Senang akan musik.
  • Kondisi emosi yang relatif stabil atau terkendali.
  • Proses sosialisasi: pembentukan kepribadian dan kemandirian.
  • Bersifat kreatif dan produktif.

Stimulasi seimbang pada kedua belahan otak sangat dibutuhkan agar si kecil menjadi anak yang cerdas dan berperilaku baik. Contoh stimulasi yang sangat baik untuk mengembangkan fungsi otak si kecil adalah musik. Penelitian yang dilakukan di Eropa membuktikan bahwa musik sangat membantu memperkuat bayi prematur. Penelitian lain menunjukkan, memperdengarkan musik selama 40 menit sehari selama 4 hari dapat menaikkan berat badan, menurunkan tekanan darah dan memperkuat detak jantung bayi.

Dalam perkembangan anak, kecerdasannya dapat dipantau dari perkembangan kognisi dan persepsinya sejak bayi.

Usia

Kognisi / Persepsi

0 bulan

Reaksi kesal, kaget terhadap cahaya dan suara nyaring.

1 bulan

Mata bergerak kedua sisi mengikuti kerincingan warna merah.

2 - 3 bulan

Mata mengikuti kerincingan warna merah, gerakan mata dari sudut ke sudut mata yang lain.

4 bulan

Mengamati mainan di tangan.

5 - 6 bulan

Mengikuti benda yang jatuh dengan pandangannya.

Mencari sumber bunyi/objek dengan memutar kepala.

7 - 8 bulan

Berusaha mengambil benda yang diraih dengan mengubah sikap tubuh.

9 bulan

Melihat dan menyadari adanya benda dalam kotak dan meraihnya.

Memasukkan gelang-gelang ke liangnya.

10 - 11 bulan

Melempar mainan dengan sengaja. Memainkan lonceng. Meraba bagian-bagian benda dengan telunjuk.

12 bulan

Menarik mainan pada talinya. Menjatuhkan benda ke dalam kotak kecil.

13 – 15 bulan

Menunjuk minat pada gambar. Mengambil mainan dari kotak dan mengembalikannya. Membuka tutup kotak.

16 – 18 bulan

Menunjuk 3 bagian tubuh. Menemukan mainan yang disembunyikan. Mengerti fungsi benda.

19 – 24 bulan

Menunjuk 4 bagian tubuh. Mencocokkan bentuk.

2 th – 2 th. 3 bln

Mencocokkan bentuk (geometris).

2 tahun 6 bulan

Menunjukkan 12 bagian tubuh. Menyebutkan 4 bagian tubuh.

3 tahun

Main puzzle belah empat atau lima. Menyesuaikan 4 warna. Berhitung sampai lima. Menghitung jumlah benda sampai 3.

Dengan mengetahui tahapan-tahapan perkembangan kognisi/persepsi, Anda dapat menstimulasi kecerdasan anak sejak dini.

Sumber : 3 Tahun Pertama Yang Menentukan – Seri Ayahbunda

1 komentar:

Kebahagiaan on 20 Desember 2009 pukul 13.52 mengatakan...

info menarik tante....
;)

 

Followers

About Me

Saya adalah fulltime Mommy yang ingin berbagi cerita tentang tumbuh kembang putri tercinta Kayyisa Naura Firdaus.

Kayyisa Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino