Rabu, 17 Juni 2009

Stimulasi Daya Ingat Bayi


Eh jangan salah lho, daya ingat bayi itu luar biasa! Sekarang kay dah hapal kegiatan rutinnya. Ketika aku bawa handuk, dia tau kalau sebentar lagi aku ngajak dia mandi, begitu juga kalau waktunya makan atau kegiatan lainnya. Kayyisa juga dah mengenal dan mengingat anggota keluarga lain selain aku dan beberapa benda di sekelilingnya. Ia juga ingat kejadian yang menurut Kay tidak nyaman. Soalnya ketika aku memakaikan sepatu yang agak kecil, Kay merengek mungkin karena kakinya sakit. Lalu aku buka sepatunya, setelah beberapa lama aku tanya sama Kay, " tadi apanya yang sakit?" dia langsung menunjuk kakinya. Ternyata Kay juga mengingatnya. Agar kemampuan daya ingatnya terus meningkat sebaiknya kita latih sedini mungkin.

USIA 0-6 BULAN

Di minggu-minggu pertama, kemampuan dan pemahaman bayi terhadap suatu benda memang masih sangat terbatas. Apabila suatu benda "hilang" dari pandangannya, ia mengira benda itu benar-benar lenyap. Termasuk wajah ibunya.

Ayo peluklah aku!

Setelah usia 4 minggu, si bayi mulai paham bahwa ibunya tetap ada walaupun ia tidak melihat Anda beberapa jam sebelumnya. Bila Anda sering memeluk dan membuai bayi, secara otomatis Anda telah membantu mengembangkan daya ingatnya tersebut. Diusia 0-6 bulan, si kecil belum menyadari wajah ibunya hanya satu. Wajah Anda di cermin ia anggap sebagai "Anda yang lain" yang wajahnya persis sama dengan Anda.

Main yuk…

Rutinitas ibu bersama bayi, di waktu, tempat dan cara yang sama, bisa melatih daya ingat bayi. Buktinya, setiap kali ANda dekap di dada, ia langsung tahu, di sana merupakan tempat yang menenangkan sekaligus membuatnya kenyang.

Ia juga tahu aroma tubuh dan suara ibunya, sejak hari-hari awal bersama Anda, adalah sumber rasa aman dan nyaman baginya. Bersenandung dan bernyayilah bersama bayi Anda, sambil ayun-ayunkan tubuhnya. Pasti ia akan senang dan merekam semua pengalaman indah itu.

Eksplorasi yang mengasyikkan

Di usia sekitar 2-4 bulan, bayi mulai paham tangan dan kakinya, jika digerakan dengan cara tertentu, maka mainan di dekatnya pun akan bergerak. Mungkin juga terdengar bunyi. Cobalah Anda sembunyikan mainan itu beberapa hari, ia tetap bisa mengingat bagaimana cara menggerakkan mainan itu.

Agar daya ingatnya semakin meningkat, berilah ia kesempatan untuk berekplorasi. Misalnya, berupa mainan dengan warna-warni cerah yang bisa ia amati dengan indera penglihatannya. Bisa juga mainan dengan aneka tekstur yang bisa ia raba atau tekan, dan aneka mainan bersuara ya bisa ia dengar.

USIA 6-12 BULAN

Sekarang si kecil sudah paham, benda yang saat itu tidak ia lihat, apakah itu Anda atau mainannya, bukan berarti hilang atau lenyap. Di usia ini pula, bila Anda meninggalkannya, misalkan hanya untuk pergi ke dapur, ia akan terlihat sedih. ia tahu Anda tetap ada, tetapi ia khawatir Anda akan terus meninggalkannya.

Masa seperti ini akan berlangsung beberapa bulan sehingga sebaiknya Anda bangun rasa percaya dirinya. Yakinkan kalau Anda meninggalkannya sesaat, Anda pasti akan kembali menemuinya.

Perlu rasa aman

Si bayi masih sangat terikat dengan orang-orang yang dikenalnya, juga lingkungan yang sudah ia akrabi. Itu sebabnya ia akan rewel bila diajak ke tempat baru atau melakukan kegiatan yang tidak biasa. Maka bawalah selalu benda-benda atau maianan kesayangannya kemanapun ia pergi, agar ia merasa aman dan nyaman. Bayi perlu waktu untuk mengenal dan melakukan penyesuaian dengan segala hal baru.

Oh… begitu ya..

Memasuki usia 9 bulan, bayi mulai paham kalau maianannya ia lempar, pasti akan jatuh ke arah bawah. Lalu ia akan mengarahkan pandangan serta membungkukan badannya ke arah jatuhnya mainan itu.

Rangsanglah daya ingatnya dengan kegiatan khusus. Cobalah bercerita dengan nada suara berbeda-beda untuk tiap tokoh, sambil Anda gerak-gerakkan tangan serta tubuh Anda. Lakukanlah kegiatan bercerita ini pada waktu dan tempat yang sama. Misalnya setiap si kecil akan tidur di kamarnya. Bayi akan lebih mudah mengingat segalanyan dengan cara ini.

Ingatannya semakin kompleks

Menjelang satu tahun, bayi sudah berhasil mengembangkan kemampuan mengingat yang lebih kompleks. Ia sudah mampu mengenal kegiatan rutin hanya dengan melihat beberapa benda atau gerakan Anda. Misalnya, bila Anda mengambil handuk dan sabun mandi, ia langsung tahu sebentar lagi pasti Anda akan mengajaknya mandi.

Di usia 6-12 bulan, bayi juga sudah mempu mengingat beberapa kejadian yang dialaminya apalagi yang membuatnya tidak nyaman. Contohnya, pengalaman ketika ia disuntik dokter akan muncul ketika Anda membawanya masuk ke ruang tunggu dokter anak. Sebaiknya Anda berusaha untuk menetralisir semua pengalaman yang tidak menyenangkannya.

Sumber : AyahBunda – Edisi Hari Anak


6 komentar:

Joko Blog on 23 Juni 2009 pukul 09.28 mengatakan...

emang kadang kita sbg ortu dibuat heran/kaget ... karena saya pernah juga mengalami hal yang mirip seperti itu

kayyisa on 23 Juni 2009 pukul 09.32 mengatakan...

iya ya.. ternyata dahsyat juga memorinya si kecil

Unknown on 27 Oktober 2011 pukul 10.07 mengatakan...

iya betul...kalau aku pulang kerja, pasti anak aku ( umur 10 bulan ) sudah berdiri di depan pintu menyambut kedatanganku...hehehehe...

Unknown on 27 Oktober 2011 pukul 10.09 mengatakan...

betul betul betul

Unknown on 27 Oktober 2011 pukul 10.12 mengatakan...

hayyaa

Unknown on 27 Oktober 2011 pukul 10.13 mengatakan...

ssstttttt

 

Followers

About Me

Saya adalah fulltime Mommy yang ingin berbagi cerita tentang tumbuh kembang putri tercinta Kayyisa Naura Firdaus.

Kayyisa Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino